Pada praktik kerja bangku, salah satu pekerjaan yang utama adalah mengikir. Untuk menghasilkan benda kerja yang sesuai dengan spesifikasi maka pada saat mengikir harus menggunakan teknik yang benar. Pemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah
kuat. Kikir yang dipakai harus bergagang atau bertangkai. Jika
ketentuan ini diabaikan akan mengakibatkan tangan menjadi rusak
disebabkan karena tangkai kikir bergesekan lansung dengan telapak
tangan. Pemegang kikir harus dibor terlebih dahulu sebelum dipasang ke
tangkai kikir. Adapun diameter bor dan kedalamannya harus disesuaikanj
dengan ukuran kikir. Sewaktu memasang, dapat dilakukan dengan jalan
memanaskan terlebih dahulu tangkai kikir sampai merah suram, kemudian
kikir dimasukkan pada handle kayu sehingga membentuk lubang yang pas.
Cara memegang kikir
Cara memegang kikir adalah sebagai berikut: Tangan kanan memegang
handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak
tangan bagian bawah.

Mengikir permukaan yang rata
Untuk melakukan ini harus diperlukan 3 hal utamasehingga optimal,
antara lain yang harus dilakukan adalah tekanan pada saat mengikir.
-
Apabila mulai melakukan pengikiran harus diperhatikan tekanan yang besar pada tangan kiri. Sedangkan tekanan yang ringan pada saat mulai pengikiran.
-
Tekanan kedua tangan harus berimbang, karena pada saat itu benda terkikir.
-
Setelah kikir sampai pada ujung benda, kedudukan kikir sudah berada di ujung langkah, meka tekanan tangan kanan harus maximal. Sehingga diperoleh penyayatan yang stabil. Pada saat menarik kebelakang kikir tidak diberi tekanan sama sekali agar gig potong kikir tidak cepat tumpul. Hal ini dilakukan untuk pengikiran siku, sejajar dan rata.
Namun semua teori tersebut tidak dapat dipaksakan kepada semua
operator, karena setiap orang memiliki daya penyesuaian dan karakter
gaya yang berbeda-beda. Hanya secara umum saja dari teori tersebut yang
memang harus diterapkan. Sedangkan teknik yang lebih spesifik dan
bersifat individu dapat berbeda setiap orang

Beberapa contoh penyesuaian individu terhadap teori prosedur kerja antara lain:
Lebar kaki yang sama dengan panjang kikir dan sudut antara kedua
telapak kaki menurut teori adalah 60 derajat, namun ada beberapa orang
yang merasa lebih nyaman dengan kaki lebih rapat maupun lebih renggang. Selain itu, teknik mengikir untuk membuat flat pada benda kerja, bagi
pemula dapat dikerjakan dengan lebih cepat jika pada bagian tengah benda
terlebih dahulu dikikir, lalu dilanjutkan pada bagian pinggir. Hal ini
dilakukan untuk menghindari agar benda kerja tidak cembung (bagian
pinggir lebih rendah daripada bagian tengah). Karena menurut analisis
yang diperoleh, akan lebih sulit meratakan benda cembung daripada
meratakan benda cekung. Setelah benda menjadi cekung, maka selanjutnya
tinggal meratakan bagian pinggirnya.
Kesulitan yang biasa terjadi (pada pemula) adalah belum stabilnya gerakan ayunan (tarikan dan dorongan) kikir sehingga menyebabkan benda menjadi cembung. Karena saat mengayun, yang terkikir hanya bagian sisi pinggirnya saja bila ayunan kikir tidak benar-benar datar. Pengikiran tidak hanya membutuhkan tenaga dan strategi (teknik), tetapi juga kesabaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar